MASA KEJAYAAN KERAJAAN DEMAK
Demak adalah kerajaan Islam pertama yang
ada dijawa. Demak adalah Islam yang paling penting di wilayah pantai utara
jawa pada awal abad ke-16. Pada masa
itu, Demak adalah sebuah pelabuhan yang sangat ramai.
Pada awalnya, Demak memang hanyalah sebuah
kota pelabuhan. Ia dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak berdiri
dengan dukungan dari wali sanga. Penyebar agama Islam di pulau Jaw.Rajanya yang
pertama adalah Raden Patah, gelarnya adalah Sultan.
Raden patah adalah putra Raja Majapahit
yang terakhir . Konon diceritakan, ibunda Raden patah ini adalah seorang putri
Cina dari kerajaan majapahit. Ketika besar ia berguru kepada Sunan Ampel adalah
wali yang mendirikan madrasah dan pondok pesantren. Pondok pesantrennya ini
makin lama makin berkembang. Sampai akhirnya menjadi sebuah pusat oerdagangan.
Desa Glagah Wangi akhirnya menjadi ibu kota kerajaan Demak yang disebut Demak
Bintara.
Sejak Demak berdiri wilayahnya mencakup
pesisir utara Jawa Barat., terutama Cirebon. Rakyat Cirebon saat itu sudah
menjadi Muslim. Semakin lama wilayah kekuasaannya ini semakin meluas saja.
Sampai tahun 1511daerah yang dikuasai Demak adalah Cirebon,Tuban,Jepara,
Sedayu,Jaratan, danGresik. Perluasan wilayah ini dilakukan Raden Patah dengan
bantuan Adipati Unus, putranya. Ia dikenal juga dengan sebutan pangeran Sabrang
Lor.
Adipati Unus jugalah yang
menggantikan Raden Patah menjadi Raja(1518-1521). Ia menjadi Raja Demak yang
kedua. Ia berhasil menaklukan Jepara di sebelah utara Sindang Laut.
Raja selanjutnya adalah Sultan
Trenggana , adik Adipati Unus. Ia mmerintah dari tahun (1521-1546). Pada saat
ia memimpin, Kerajaan Demak mencapai puncak Kejayaannya, Wilayah kekuasaannya
mencakup seluruh Pulau Jawa, kecuali Pajajaran, Panarukan, Pasuruan, dan
Blambangan.
Sultan Trenggana mengatur
perluasan pengaruh kerajaan Demak ke daerah Timur dan Barat. Pada saat Ia
berkuasa inilah Kerajaan Hindu-Buddha terakhir runtuh, Sultan Trenggana
mengundang Sunan Kalijaga untuk menetap di Kadilangu dekat Demak. Sunan
Kalijaga dijadikan penasihat spiritualnya.
Sultan Trenggana sangat membenci
Portugis, seperti juga ayah dan kakaknya . pada tahun 1522, Sultan Trenggana
mengutus Fatahillah untuk menguasai Banten. Saat itu Banten belum dikuasai Portugis,
akhirnya Fatahillahpun berhasil menguasai Banten . selain itu, daerah Sunda
Kelapa dan Cirebon pun Berhasil dikuasainya.
Raja keempat yang menggantikan
Sultan Trenggana adalah Sultan Prawata (1546-1561), ternyata Ia tidak secakap
ke tiga Raja sebelumnya. Ia menjadi Raja Demak yang terakhir
Kerajaan Demak pada akhirnya
Jatuh ke tangan Hadiwijaya yang tampil dengan pemerintahan baru dan kerajaan
baru, yaitu Kerajaan Pajang.
The Casino and Resort Spa - JTM Hub
BalasHapusThe Casino and Resort Spa, 화성 출장샵 located on the Isle of Man's main waterfront, features 원주 출장안마 2,500 영주 출장샵 square feet 충주 출장샵 of 안동 출장샵 flexible casino gaming space. Guests can have up to 21